Close it

Sabtu, 03 September 2011

8 PHP - Pengenalan Array Pada PHP►► URL : http://wwdq.blogspot.com/2011/09/php-pengenalan-array-pada-php.html.

Pada arikel World Web Design kali ini akan membahas tentang array di PHP. sebelumnya apasih array tersebut?
    Array adalah sekumpulan variabel yang mempunyai nama sama tetapi dibedakan oleh indeks. Array berguna misalnya dalam suatu pemrograman yang memerlukan beberapa variabel yang akan menampung data dengan tipe data yang sama dan akan mendapat perlakuan yang serupa. Untuk memudahkan kita agar tidak pusing-pusing memikirkan nama variabel yang berbeda-beda, lebih baik menggunakan satu nama variabel tetapi masing-masing dibedakan dengan indeks.

Indeks dapat berupa angka atau string. Jika indeks array berbentuk angka, maka array akan disebut indexed array (vector), sedangkan jika indeksnya berupa string, maka array akan disebut associative array.

Penulisan sebuah array adalah sebagai berikut :
$nama_array[nomor_indeks] atau $nama_array["string_indeks"]
Apakah anda sudah mempunyai bayangan tentang penulisan array? kalau belum, lihat keterangan berikut :

        Nama_array adalah nama variabel yang digunakan sebagai array.
        Nomor_indeks adalah nomor indeks untuk vector array. Nomor indeks dimulai dari nol.
        String_indeks adalah string yang digunakan sebagai indeks untuk associative array.

Untuk mendeklarasikan sebuah array dapat digunakan deklarasi eksplisit, artinya langsung memberi nilai pada sebuah array, contoh:

$nama_array[1] = 500
$nama_array["str"] = 1000
Cara pengeluaran nilai dari variabel dalam fungsi echo berbeda dari yang biasanya. yaitu dengan cara menggunakan kurung kurawal. Ayo kita lihat perbedaannya dalam penulisan syntax :
Penulisan dengan variabel biasa :
<?php echo "Nilai dari variabel adalah $var"; ?>
Menggunakan array penulisannya adalah sebagai berikut:
<?php echo "Nilai dari variabel array adalah {$nama_array[1]}"; ?>

Pemakaian tanda kurung kurawal ini baru dikenal pada PHP 4, sedangkan pada PHP 3, untuk melakukan hal seperti di atas dapat digunakan metoda penggabungan string sebagai berikut:
"Nilai variabel array adalah" . $nama_array[1];
Nah sekarang sudah mengerti bukan? agar lebih mengerti, disini akan memberikan contoh yang lebih jelas.
Array Berindeks Numerik
$nama_array[$key] = value;
dimana seperti yang diatas keterangannya sudah dijelaskan,  $key = 0,1,2,3,..,9
 contoh :
$siswa[0] = "Rizal";
$siswa[1] = "Pandu";
$siswa[2] = "Tama";
$siswa[3] = "Desta";
Berikut ini adalah contoh untuk menampilkan nilai yang disimpan dalam ruang elemen dari suatu array berindeks numerik.
<?php
$siswa[0] = "Rizal";
$siswa[1] = "Pandu";
$siswa[2] = "Tama";
$siswa[3] = "Desta";
echo "Berikut ini adalah 2 orang siswa Multimedia Nesta, yaitu "
. $siswa[0] . " & " . $siswa[1];
echo "<br>2 orang siswa Multimedia Nesta yang lain adalah "
. $siswa[2] . " & " . $siswa[3];
?>


Array Assosiatif

Untuk array assosiatif, sintaksnya sama dengan array berindeks numerik namun perbedaannya adalah pada $key. Pada array assosiatif, $key dapat berupa suatu string. Berikut ini adalah contohnya.
$uang["Rizal"] = 5000;
$uang["Pandu"] = 8000;
$uang["Tama"] = 6000;
$uang["Desta"] = 2000;
Berikut ini adalah contoh kode untuk menampilkan nilai dari array assosiatif :

<?php
$uang["Rizal"] = 5000;
$uang["Pandu"] = 8000;
$uang["Tama"] = 6000;
$uang["Desta"] = 2000;
echo "Rizal mempunyai uang - $" . $uang["Rizal"] . "<br>";
echo "Pandu mempunyai uang - $" . $uang["Pandu"] . "<br>";
echo "Tama mempunyai uang - $" . $uang["Tama"] . "<br>";
echo "Desta mempunyai uang - $" . $uang["Desta"];
?>
        Bagaimana? sudah puas bukan penjelasan pada artikel kali ini

Thanks to
   Referensi
  1. blog.rosihanari.net
  2. hendrik-perdana.web.id

Bila Kurang Jelas, silakan bertanya dibawah ini .
read more. . . ►► PHP - Pengenalan Array Pada PHP.

Jumat, 02 September 2011

3 Pengertian Dan Penggunaan File .htaccess►► URL : http://wwdq.blogspot.com/2011/09/pengertian-dan-penggunaan-file-htaccess.html.

Update pertama di Bulan September 2011, Sesuai dengan judul post diatas, artikel kali ini akan membahas tentang Penggunaan File .htaccess. Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu, 
apa itu htaccess? 
File .htaccess adalah file konfigurasi yang disediakan oleh web server Apache, yang biasanya digunakan untuk mengubah settingan default dari Apache. Kita ketahui bahwa sebagian besar hosting web di internet menggunakan Apache sebagai servernya sehingga bagi para pengelola web / webmaster sedikit banyak harus belajar tentang .htaccess agar kita bisa mengubah settingan default dari server.
File .htaccess merupakan file teks ASCII sederhana yang biasanya diletakkan dalam root direktori. File ini diharuskan dalam format ASCII dan bukan binary dan untuk file permission (atribut file) pada server hosting harus di set 644 (rw-r-r). Hal tersebut dimaksudkan agar server dapat mengakses file .htaccess, tapi mencegah user untuk mengakses file .htaccess dari browser mereka. File .htaccess yang diletakkan dalam root direktori dapat digunakan untuk mengubah konfigurasi dari subdirektori-subdirektori yang ada didalamnya, sehingga dalam satu website biasanya kita cukup untuk mempunyai 1 file .htaccess saja yang diletakkan dalam root direktori.
Kode perintah dalam file .htaccess harus ditempatkan dalam satu baris, jadi apabila kita membuat file .htaccess dengan menggunakan text editor seperti notepad maka kita harus mendisable fungsi word wrap (memotong baris) terlebih dahulu.
Setelah tahu apa itu file .htaccess, selanjutnya...
Kegunaan File .Htaccess
sebagai :
Customize Error Message
artinya kita dapat mengubah halaman error pada server, dengan mendefinisikan sesuai dengan keinginan kita sendiri.
ErrorDocument 500 /error.html
Override SSI Settings
Secara default, hanya halaman web yang mempunyai extensi .shtml yang bisa menjalankan server-side termasuk SSI di server. Dengan menggunakan .htaccess kita dapat mengubah setting default tersebut agar SSI bisa bekerja dengan format HTML.
Untuk mengubah settingan tersebut, kita dapat menambahkan kode berikut di file .htaccess
AddType text/html .html
AddHandler server-parsed .html
Jika kita menginginkan halaman yang berekstensi .html dan .htm untuk dapat menjalankan SSI, maka file .htaccess dapat ditambahkan kode berikut :
AddType text/html .html
AddHandler server-parsed .html
AddHandler server-parsed .htm
Change Default Home Page
artinya bahwa file .htaccess dapat digunakan untuk mengubah nama default halaman depan web. Agar user bisa mengakses website kita hanya dengan nama domain saja (http://www.nama_web.com) tanpa harus menulis nama file secara jelas (http:www.nama_web.com/file.html), kita harus mempunyai file index di root direktori. Nama file yang bisa diterima antara lain index.html, index.htm, index.cgi, index.php dll. Pastikan bahwa file tsb bernama index.*
Ada tingkatan dalam pemberian nama tersebut. Jika kita punya index.cgi & index.html di root direktori maka server akan menampilkan index.cgi karena .cgi memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada .html
Dengan .htaccess, kita bisa mendefinisikan file index tambahan atau bisa juga mengubah urutan tingkatannya. Untuk mendefinisikan halamandepan.html sebagai halaman index, kita dapat menambahkan kode berikut ke file .htaccess
DirectoryIndex halamandepan.html
Hal ini akan membuat server mencari file bernama halamandepan.html. Jika server menemukannya maka server akan menampilkannya. Tapi bila tidak, maka server akan menampilkan error 404 Missing Page
Untuk mengubah urutan tingkatan, kita dapat memasukkan perintah DirectoryIndex dengan nama-nama file dalam satu baris. Urutan penulisan file tersebut menentukan urutan tingkatan, contohnya:
 DirectoryIndex halamandepan.html index.cgi index.php index.html

Enable Directory Browsing
Untuk alasan keamanan, server Apache biasanya telah menghilangkan default setting yang memungkinkan directory indexing. Opsi inilah yang memungkinkan isi dari direktori untuk ditampilkan di browser jika direktori tersebut tidak mempunyai halaman index.
Contohnya, jika kita memasukkan sebuah UR yang tidak mempunyai halaman index seperti misalnya http://websitemu.com/images/, maka browser akan menampilkan daftar images di dalam direktori tersebut.
Block Users from Accessing Your Web Site
Jika kita menginginkan mem-blok access untuk beberapa user, dimana kita mengetahui IP / domainname yang digunakannya, kita dapat menambahkan kode berikut :
order deny,allow
deny from 123.456.789.000
deny from 456.78.90.
deny from .wwdq.com
allow from all

Pada contoh di atas, user dg IP 123.456.789.000 akan diblok. Semua user antara 456.78.90.000 sampai 456.78.90.999 akan diblok. Dan semua user yang berasal dari WWDQ.com akan diblok. Jika mereka mencoba mengakses website kita, maka akan tampil error 403 Forbidden (”You do not have permission to access this site”).
Redirect Visitors to a New Page or Directory
Misalkan kita membuat ulang seluruh website kita, me-rename halaman & direktori. Maka pengunjung halaman lama akan mendapat error 404 File Not Found. Masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan redirect dari halaman lama ke halaman yang baru. Contohnya bila halaman lama kita adalah oldpage.html dan halaman baru adalah newpage.html maka perintahnya adalah:
Redirect permanent /oldpage.html http://www.mydomain.com/newpage.html
Jika kita me-rename (mengganti nama) direktori, maka perintahnya adalah:
Redirect permanent /olddirectory http://www.mydomain.com/newdirectory/
Perhatikan bahwa nama direktori yang lama ditulis dengan relative path, sementara yang baru ditulis dengan URL absolut.
Prevent Hot Linking and Bandwidth Leeching
Untuk mencegah orang lain me-link secara langsung ke direktori image anda dari website mereka, biasanya ada orang mengambil gambar dari website kita, tapi tetap menggunakan link diserver host kita, ini tentu akan merugikan bagi kita karena dapat mengurangi bandwith di hosting kita, untuk mengatasi hal ini kita dapat menambahkan kode berikut:
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)?namadomain.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg)$ - [F]
Perintah tersebut akan membuat direktori image hanya bisa diakses bila user sedang mengakses www.namadomain.com
Jika kita merasa jengkel, kita bisa membuat sebuah image alternatif bila direktori image di-link oleh orang lain. Contohnya kita membuat image alternatif dengan nama nogambar.gif yang bertuliskan: “Gambar dr web lain … kunjungi http://namadomain.com untuk melihat gambar sebenarnya.” Maka kita dapat menambahkan kode berikut:
RewriteEngine on
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^$
RewriteCond %{HTTP_REFERER} !^http://(www\.)?mydomain.com/.*$ [NC]
RewriteRule \.(gif|jpg)$ http://www.mydomain.com/dontsteal.gif [R,L]

Prevent viewing of .htaccess or other files
Untuk mencegah user mengakses file .htaccess, ketikkan perintah:
order allow,deny
deny from all
Bila anda ingin lebih mudah mendapatkan syntax .htaccess, silakan ke situs htaccess generator

Setelah anda melihat penjelasan dan kegunaan file .htaccess apakah sudah mengerti? nah gunakan sesuai kebutuhan anda. Terimakasih ^_^

read more. . . ►► Pengertian Dan Penggunaan File .htaccess.

Tambahkan Bookmark halaman ini untuk mempermudah Pencarian Anda [CTRL+D].